Pengantar
Menunaikan ibadah
haji adalah sesuatu
yang amat dirindukan
oleh setiap umat Islam, bahkan oleh yang telah
menunaikannya berkali-kali sekalipun. Karena itu, bagi yang dimudahkan Allah
untuk bisa menunaikan
ibadah haji/umrah agar menggunakan kesempatan
emas itu dengan
sebaik-baiknya. Sebab, belum
tentu kesempatan menunaikan ibadah haji maupun umrahitu datang kembali.
Agar bisa
beribadah haji dan umrahdengan lurusdan benar, di samping harus ikhlaskita harus
memiliki ilmu yang
cukup seputar bagaimana
menjalankan ibadah haji sesuai
dengan tuntunan Nabi Shallallahu 'alaihi
wa sallam.
Tulisan ringkas
berikut, mudah-mudahan
membantu untuk memahami
tata cara pelaksanaan
(manasik)haji/umrah secara mudah danpraktis.
Manasik Haji
& Umroh
Manasik haji
yang afdhol dan
utama adalah tamattu’,
yaitu seorang melakukan umrah pada bulan-bulan haji
(Syawwal, Dzulqo’dah, dan awal bulan Dzulhijjah) yangdiakhiri tahallul.
Kemudian dilanjutkan kegiatan
haji pada tanggal 8Dzulhijjahdengan memakai
ihram menuju Mina.Intinya, dimulai
dengan umrah, lalu dilanjutkan dengan haji.
Tata Cara Umrah
(bagi haji tamattu’)
Sebelum pakai
ihram, maka mandilah, gunakanminyak wangi
pada badanbukanpada pakaian, lalu
pakailah ihram.Bagi PriaMenggunakan 2 (dua)
lembar kain tidak
berjahit/bertelungkup; 1 (satu
lembardisarungkan, dan 1 (satu) lembar lainnya diselendangkan pada bahu.
Boleh memakaisandal (asal tidak
sampai menutupi mata
kaki), tidak boleh
mengenakan peci atau sorban atau hal-hal sejenis yang
langsung menutupi kepala. BagiWanitaMengenakan
pakaian yang disyariatkan
(busana muslimah–yang longgar
namunmenutup rapat seluruh
badan), hanya saja
tidakdibolehkan mengenakan cadar (niqab)dan tidak boleh menggunakan sarung tangan. Ketika di miqot,menghadaplah
ke kiblat sambil membaca doa masuk ihram:Setelah itu, perbanyak membaca
talbiyah yang berbunyi:Talbiyah ini dibaca
hingga tiba di Makkah.Jika
seorang sudah ihram
dan baca doa ihram
di miqot, maka
telah diharamkan baginya
melakukan perkara berikut:
Jimak beserta pengantarnya, melakukan dosa,
debat dalam perkara
sia-sia,memakaipakaian biasa yang
berjahit, tutup kepala
bagi pria,pakai parfum,memotong/cabutrambut dan
bulu, memotong kuku,
berburu, melamar, dan
akad nikah.Namun dibolehkan
perkara berikut: Mandi,
garuk badan, menyisiri
kepala, bekam,cium bau
harum, menggunting kuku
yang hampir patah,melepas gigi
palsu,bernaungpada sesuatu yang
tak menyentuh kepala-seperti, payung,
mobil, pohon, bangunan,dan lain-lain,memakai ikat
pinggang, memakai sandal,
cincin, jam dan kaca mata.
Tawaf
Putuskan/hentikantalbiyah,
jika sudahtiba di Makkah. Masuk masjidil Haram sambil baca doa masuk
masjid:Tawaflah dari Hajar Aswad sambil menampakkan lengan kanandari baju ihram
yangdikenakan (untuk pria). Jika tiba di Hajar Aswad , bacalah
doa: “Bismillahi wallahuakbar” sambil cium Hajar Aswad atau jika tak bisa
diisyaratkan dengan tangan kanan.Lalu mulailah berputar dengan perbanyak doa dan
dzikir.Tiba di Rukun Yamani, maka usap Rukun Yamani.
Setelah itu
baca doa ini:Baca doa ini
dari Rukun Yamanisampai
ke Hajar Aswad.Demikianlah seterusnyasampai selesai
7 putaran yang
diakhiri di Hajar
Aswad atau garis
lurus ke Hajar Aswad.Saat tawaf boleh memperbanyak
dzikir ini:Usai tawaf, sholat
sunnatlah dua raka’at di belakang maqom
Ibrahimmenghadapkiblat dengan membaca
Al-Fatihah dan Al-Kafirun dalam raka’atpertama.Lalu Al-Fatihah
dan Al-Ikhlash dalam raka’atkedua.
Belakangilah kiblat untuk
menuju ke kran-kran air
Zam-Zam. Minumair Zam-Zam
sebanyaknya, lalu siram
kepala, tapi jangan mandi atau
wudhu disitu.Usai minum, datanglah ke Hajar
Aswad/garis lurus HajarAswad
untukmencium atau isyarat kepadanya sambil baca: “Bismillahi wallahu akbar”.Setelah itu,
belakangi kiblat. Maka disana anda temukan bukit Shofa untuk
melaksanakan sa’i.
Sa’i
Mendakilah ke
shofa sambil berdoa:Jika telah berada di atas Shofa, menghadap ke kiblat , maka
bacalah Allahu Akbar(3X), dan Laa ilaaha illallah (3X) sambil angkat tangan
berdoa:Ini dilakukan tiga
kali. Setiap kali
selesai membaca doa
ini, maka dianjurkan
berdoabanyak dan doanyabebas. Tak ada doa khusus. Silakan pilih doa
sendiri.Setelah itu berjalanlah dengan pelan menuju bukit Marwah. Jika tiba
dibatas/isyaratlampu hijau, berlarilah
semampunya hingga di isyarat
berikutnya yang juga
warna hijau.Jika telah lewat isyarat tsb,jalanlahdenganpelan hingga tiba
di Marwah.Kalau sudah di
atas Marwah, baca
lagi AllahuAkbar (3X),
dan Laa ilaaha
illallah (3X) sambil angkat
tangan berdoa:Ini dilakukan tiga
kali. Setiap kali
selesai membaca doa
ini, maka dianjurkan
berdoabanyak dan doanya bebas. Tak ada doa khusus. Silakan pilih doa sendiri.Dari
Shofa ke Marwah, terhitung satu putaran. Lalu dari Marwah ke Shofa, itu sudah
dua putaran. Intinya:
bilangan genap selalu
di Shofa, dan
ganjil di Marwah.
Jadi, 7 putaran yang akan kita
lakukan berakhir di Marwah. Jika
selesai 7 putaran
yang tetap diakhiri
doa di atas,
maka keluarlah dari Marwah ke tukang cukur dan lakukan tahallul.
Bagi pria rambut dicukur rata-tanpa digundul, dan bagi
wanita potong ujung
rambut seukuran 1
ruas jari.Wanita usahakan
bawagunting sendiri sehingga bisa potong sendiri. Nah, selesailah umrah
kita dengan tahallul tsb. Sekarang boleh
pakai baju biasa dan melakukan beberapa hal yang dilarang dalam umrah, selain
ma’shiyat. Boleh jimak dengan istri, pakai parfum, potong kuku, dll.
Tata Cara Haji
Adapun tata
haji secara ringkas
dan sesuai sunnah,
maka silakan ikuti
petunjuk dan amalan-amalan
berikut ini:
Ihram
Usai melaksanakan
umrah, kita tunggu
tanggal 8 Dzulhijjah
yang disebut “Hari Tarwiyah”.Maka mulailah ihram
di hotel masing-masing
di Makkah yang
diawali dengan mandi, dan
pakai parfum di
badan, bukan di
pakaian ihram.Setelah pakai
ihram, bacalah doa ihram:Mabit/Bermalam di MinaLalu berangkatlah
ke Mina pada
pagi hari setelah
terbit matahari, tanggal 8Dzulhijjah
tsb.Sesampai di Mina, qoshor ,tanpa di jama’ antara sholat Zhuhur
danAshar. Artinya: Kerjakan sholat Zhuhur 2 raka’at pada waktunya dan
Ashar dua raka’atpada waktunya. Demikian pula Sholat Maghrib dan Isya’
diqoshor, tanpa dijama’.Bermalamlah di
Mina agar bisa
sholat Shubuh disana
sebagaimana sunnah Nabi Shollallahu alaihi wasallam.
Wuquf/Berdiam
Diri di Arafah
Usai sholat
Shubuh di Mina, berangkatlah ke Arafah setelah terbit matahari.Waktu itu sudah
tanggal 9 Dzulhijjah. Sambil bertalbiyah. Tiba di Arafah lakukan sholat Zhuhur
dan Ashar dua-dua raka’at, yaitu dijama’ taqdim dan
qoshor.Jika anda sudah
jelas berada dalam batas
Arafah, berdo’alah sambil
angkat tangan. Disini tak
ada doa yang diwajibkan,
bebas berdoa. Namun
jika mau berdoa,
maka pakailah doa
Nabi Shollallahu alaih wasallam dan perbanyak baca: Tetaplah berdoa
sampai tenggelam matahari. Ingat jangan sampai waktu kalian habis bicara dan berjalan.
Gunakan baik-baik untuk berdoa
karena Allah Ta’ala mendekat ke
langit dunia di
hari Arafah.Ingat jangan
sampai tinggalkan Arafah
sebelum matahari terbenam.
Mabit/Bermalam
di Muzdalifah
Tinggalkanlah Arafah
setelah matahari terbenam
menuju Muzdalifah. Setiba di Muzdalifah, langsung
kerjakan sholat Maghrib dan Isya’ dengan jama’ ta’khir dan
qoshor.Artinya: Maghrib dikerjakan di waktu Isya’ tetap 3 raka’at, dan Isya’ 2
raka’at.Usai sholat, istirahat
dan tidurlah, jangan
ada kegiatan karena
besok ada kegiatanberat. Jika
mau, berwitir sebelum
tidur seperti kebiasaan
anda sehari-hari. Tak
usahpungut batu di malam itu seperti sebagian orang karena itu juga tak
ada sunnahnya.
Bermalamlah di
Muzdalifah sampai shubuh agar bisa kerjakan sholat shubuh disana.Usai sholat
shubuh, duduklah banyak
berdzikir dan berdoa
sambil angkat tangan atau bertalbiyah. Hindari dzikir
jama’ah karena tak ada tuntunannya dalam agama kita.Jangan tinggalkan
Muzdalifah selain orang-orang
lemah, seperti orang
tua lansia, wanita, anak
kecil, dan petugas
haji. Orang ini
boleh pergi setelahpertengahanmalam.
Melempar Jumrah
Aqobah/Kubro
Tinggalkan Muzdalifah
sebelum terbit matahari
pada tanggal 10
Dzulhijjah hari ied, sambil
bertakbir, dan bertalbiyah
menuju Mina melempar.Boleh pungut
batu yang seukuran antara
biji coklat dan
biji kacang di mana
saja, baik di
perjalanan menuju Mina atau di
Mina sendiri ataupun dimana saja.Lemparlah Jumrah
Aqobah setelah terbitnya
matahari sebanyak 7 lemparan batukecil
yang anda pungut
tadi. Ketika melempar menghadap jumrah, maka
jadikanMakkah sebelah kirimu, dan Mina (lokasi perkemahan) sebelah
kananmu.Setiap kali melemparkan batu kecil tersebut, ucapkanlah “AllahuAkbar”
dan usahakan masuk kedalam kolam. Jika meleset
dari kolam, ulangi. Danseusai melempar,
putuskan talbiyah.
Mencukur
Rambut/Tahallul Pertama
Seusai melempar,
maka gundullah rambut
kalian atau pendekkan/cukur rata. Adapun wanita,maka potong rambut
sendiri dengan gunting yang dibawa seukuran 1 ruas jari.Dengan ini
berarti anda telah
melakukan tahallul awal.
Maka anda sekarang
bolehmenggunakanpakaian
biasa, gunakan parfum,mengguntingkuku dan
bulu, danlain-lain. Namun jimak dengan istri belum boleh.
Menyembelih
Kambing
Sembelihlah kambing
pada tanggal 10
Dzulhijjah atau setelahnya
pada hari-hari tasyriq (tanggal
11,12, dan 13
Dzulhijjah).Dilarang keras menyembelihkambingsebelum tanggal
10 Dzulhijjah. Barangsiapa
yang menyembelih sebelumtanggal tersebut, maka sembelihannya
tidak sah, harus diganti, atau puasa 3
hari pada hari-hari tasyriq, dan 7 hari
di Indonesia.Bagi petugas pembeli
dan penyembelih kambing
yang biasanya dijabat
oleh ketuakloter atau
pembimbing, maka kami
nasihatkan agar takut
kepada Allah jangan sampai
menyembelih hadyu/kambingnya
sebelum tgl 10 Dzulhijjah.Jika kalian lakukan itu,
maka kalian telah
berdosa karenamembuat ibadah
orang kurangpahalanya. Jika
pengurus ambil keuntungan
dari kambing yang
disembelih sebelumtgl 10
tersebut, maka ia
telah memakan harta
orang dengan cara
yang haram danbatil.
Bertaqwalah kepada Allah dan takut
pada hari kalian akan
diadili di padang Mahsyar! Menyembelih hewan korban bagi
jama’ah haji tidaklah wajib, yang wajib
hari ituadalah menyembelih
kambing yang memang wajib dilakukan oleh haji tamattu’ atau qiron. Kambing ini disebut
“hadyu”. Jangan sampai tertipu dengan sebagian orangyang tidak takut
kepada Allah yang mewajibkan potong
hewan korban di waktu itu,padahal tidak
wajib karena hanya
semata-mata inginmeraih keuntungan
yang banyak.
TawafIfadhoh
Setelah cukur
dan memakai baju
biasa, berangkatlah menuju
Makkah untuk tawaf ifadhoh. Lakukan tawaf
sebagaimana waktu umrah
sebanyak 7 putaran,
lalu sholat sunnat2 raka’at di
belakang maqom Ibrahim.Kemudian
mengarahlah ke kran-kran air Zamzam untuk minum sebanyak-banyak
dan siram kepala. Setelah itu kembali ke Hajar Aswad cium atau lambaikan tangan
pada garis lurus dengan Hajar Aswad.
Sa’i
Berikutnya anda
menuju ke shofa dan
lakukan amalan-amalan
sebagaimana telah dijelaskan pada “Tata
Cara Umrah”, tadi di atas.Usai 7 Putaran, maka anda dianggap telah bertahallulkedua, namun
tanpa bercukur lagi.
Maka dengan ini
anda dibolehkan melakukan jimak dengan istri.
Tawaf Ifadhoh
dan sa’I boleh dilakukan
hari-hari tasyriq atau
sisa hari-hari hajilainnya
selama Anda disana.
Tapi lebih cepat
lebih bagus. Namun
ingat, jangan sampai jimak
sebelum lakukan 2 hal ini.
Mabit/Bermalam
di Mina
Selesai tawaf
Ifadhoh dan sa’i di Makkah,maka kembalilah ke Mina untuk bermalam selama 2 atau
3 hari. Bermalam disana wajib.Selama 3 hari di Mina, sholat Zhuhur,
Ashar, Maghrib, dan Isya’ dikerjakan secara qoshor. Artinya dikerjakan Zhuhur
dua raka’at pada waktunya, Ashar 2 raka’at pada
waktunya, dan Maghrib
tetap pada waktunya, serta Isya’
2 raka’at pada waktunya. Siang
harinya tgl 11
setelah shalat zhuhur,
berangkatlah ke 3
jumrah untuk melempar, dan ambil
batu dimana saja sebanyak 21 biji. Berikut anda berangkat ke tempat pelemparan,
dan lemparlah 3 jumrah tersebut, yang
dimulai dengan JumrahShughra dekat
Masjid Khoif sebanyak
7 lemparan.Di Jumrah
Shughra ini, lakukanbeberapa amalan berikut:
(1).Ketika
melempar disini menghadaplah ke arah Jumrah
dengan menjadikan Makkah
sebelahkirimu & Mina (lokasi
perkemahan) sebelah kananmu.
(2).Lemparlah
Jumrah shughra dengan batu kecil sambil ucapkan “Allahu akbar” setiap
kali melempar
(3). Carilah tempat sunyi
untuk berdo’a disini menghadap kiblat sambil angkat tangan.
Lalu anda menuju ke
Jumrah Wustho (tengah)
dan lakukanlah 3
amalan yang anda lakukan
tadi di Jumrah
Wustho.
Selanjutnya menuju
ke Jumrah Kubro
yg biasa disebut “Jumrah Aqobah”, dan lakukan juga
amalan disini yang anda
lakukan diJumrah Shughro dan
Wustho. Cuma disini anda tak dianjurkan berdoa. Tapi langsungpergi.Inilah yang
dilakukan pada tgl 11.Pada tgl 12
& 13 Dzulhijjah,
lakukanlah saat itu
apa yang anda
lakukan pada tgl
11tadi di atas. Jika
anda tergesa-gesa karena
ada hajat, anda
boleh tinggalkan Mina pada
tgl 12 Dzulhijjah. Ingat
jangan sampai kedapatan
waktu maghrib. Jika kedapatan maghrib
sementara masih di
Mina, maka anda
harus bermalam lagi. Jika
anda selesai melempar
tgl 13 Dzulhijjahdan
inilah yg afdhol- maka
anda dianggap telah menyelesaikan
ibadah haji. Semoga ibadah
hajinya ikhlash dan mabrur.
Tawaf
Wada’/Tawaf Perpisahan
Tawaf wada’
hukumnya wajib dilakukan
jika seseorang sudah
hendak bersafar meninggalkan Makkah.
Kota kenangan dalam
beribadah dan taat
kepada Allah. Semoga Allah
masih perkenankankita kembali
lagi ke Makkah.Lakukanlah tawaf wada’ sebagaimana halnya tawaf ifadhoh
dan tawaf umrah. Tapi dengan memakaipakaian biasa.Jika anda
inginsebelum keluar dari
Masjidil, berdoalah di
Multazam, yaitu suatu tempat
antara Hajar Aswad
dan pintu Ka’bah.
Berdoa’alah disini banyak-banyak tanpa harus
angkat tangan. Doa
dengan sungguh-sungguh sambil
menempelkan dada, wajah, kedua lengan dan tangan untuk mengingat akan
kondisi kita di padang Mahsyar dan menunjukkan di hadapan Allah akan kelemahan
kita dan butuhnya kita kepadaNya. Ini merupakan
sunnah. Namun jangan
diyakini bahwa kita
tempelkan badan kita disitu
karena ada berkahnya.
Itu hanya sekedar
menunjukkan perasaan butuh dan
rendah diri kita
kepada Allah,serta sekedar
ikuti sunnah. Sebelum kembali,
berilah kabar gembira
keluarga di Indonesia.
Lalu sesampai di Indonesia,
jangan langsung ke
rumah, tapi ke
masjid dulu sholat
sebagaimana sunnah Nabi Shollallahu alaihi wasallam.Demikian manasik
yang bisa kamituliskandisini
menurut sunnah. Wallahu a’lam. Semoga ini merupakan amal
sholeh kami. Akhir doa kami, alhamdulillah washollallahu alaihiwasallam.
Posting Komentar