BIMBINGAN RINGKAS DAN PRAKTIS MANASIK HAJI & UMRAH

Rabu, 13 Januari 20160 komentar



Pengantar
Menunaikan  ibadah  haji  adalah  sesuatu  yang  amat  dirindukan  oleh  setiap  umat Islam, bahkan oleh yang telah menunaikannya berkali-kali sekalipun. Karena itu, bagi yang dimudahkan    Allah    untuk    bisa    menunaikan    ibadah    haji/umrah agar menggunakan  kesempatan  emas  itu  dengan  sebaik-baiknya.  Sebab,  belum  tentu kesempatan menunaikan ibadah haji maupun umrahitu datang kembali.
Agar bisa beribadah haji dan umrahdengan lurusdan benar, di samping harus ikhlaskita  harus  memiliki  ilmu  yang  cukup  seputar  bagaimana  menjalankan  ibadah  haji sesuai  dengan  tuntunan  Nabi Shallallahu  'alaihi  wa  sallam.
Tulisan  ringkas  berikut, mudah-mudahan  membantu  untuk  memahami  tata  cara  pelaksanaan  (manasik)haji/umrah secara mudah danpraktis.
Manasik Haji & Umroh
Manasik  haji  yang  afdhol  dan  utama  adalah  tamattu’,  yaitu  seorang  melakukan umrah pada bulan-bulan haji (Syawwal, Dzulqo’dah, dan awal bulan Dzulhijjah) yangdiakhiri  tahallul.  Kemudian  dilanjutkan  kegiatan  haji  pada  tanggal 8Dzulhijjahdengan   memakai   ihram   menuju   Mina.Intinya,   dimulai   dengan   umrah,   lalu dilanjutkan dengan haji.
Tata Cara Umrah (bagi haji tamattu’)
IHRAM
Sebelum  pakai  ihram,  maka  mandilah, gunakanminyak  wangi  pada  badanbukanpada pakaian, lalu pakailah ihram.Bagi PriaMenggunakan  2  (dua)  lembar  kain  tidak  berjahit/bertelungkup;  1  (satu  lembardisarungkan, dan 1 (satu) lembar lainnya diselendangkan pada bahu. Boleh memakaisandal  (asal  tidak  sampai  menutupi  mata  kaki),  tidak  boleh  mengenakan  peci  atau sorban atau hal-hal sejenis yang langsung menutupi kepala. BagiWanitaMengenakan  pakaian  yang  disyariatkan  (busana  muslimah–yang  longgar  namunmenutup  rapat  seluruh  badan),  hanya  saja  tidakdibolehkan  mengenakan  cadar (niqab)dan tidak boleh menggunakan  sarung tangan. Ketika di miqot,menghadaplah ke kiblat sambil membaca doa masuk ihram:Setelah itu, perbanyak membaca talbiyah yang berbunyi:Talbiyah  ini  dibaca  hingga  tiba di  Makkah.Jika  seorang  sudah  ihram  dan  baca  doa ihram  di  miqot,  maka  telah  diharamkan  baginya  melakukan  perkara  berikut:  Jimak beserta  pengantarnya, melakukan  dosa,  debat  dalam  perkara  sia-sia,memakaipakaian  biasa  yang  berjahit,  tutup  kepala  bagi  pria,pakai  parfum,memotong/cabutrambut    dan    bulu,    memotong    kuku,    berburu,    melamar,    dan    akad    nikah.Namun  dibolehkan  perkara  berikut:  Mandi,  garuk  badan,  menyisiri  kepala,  bekam,cium  bau   harum,  menggunting  kuku  yang  hampir  patah,melepas   gigi  palsu,bernaungpada  sesuatu  yang  tak  menyentuh  kepala-seperti,  payung,  mobil,  pohon, bangunan,dan  lain-lain,memakai  ikat  pinggang,  memakai  sandal,  cincin,  jam  dan kaca mata.
Tawaf
Putuskan/hentikantalbiyah, jika sudahtiba di Makkah. Masuk masjidil Haram sambil baca doa masuk masjid:Tawaflah dari Hajar Aswad sambil menampakkan lengan kanandari baju ihram yangdikenakan  (untuk  pria). Jika tiba di Hajar Aswad , bacalah doa: “Bismillahi wallahuakbar” sambil cium Hajar Aswad atau jika tak bisa diisyaratkan dengan tangan kanan.Lalu mulailah berputar dengan perbanyak doa dan dzikir.Tiba di Rukun Yamani, maka usap Rukun Yamani.
Setelah itu baca doa ini:Baca  doa  ini  dari  Rukun  Yamanisampai  ke  Hajar  Aswad.Demikianlah  seterusnyasampai  selesai  7  putaran  yang  diakhiri  di  Hajar  Aswad  atau  garis  lurus  ke  Hajar Aswad.Saat tawaf boleh memperbanyak dzikir ini:Usai  tawaf,  sholat  sunnatlah  dua  raka’at di belakang maqom Ibrahimmenghadapkiblat  dengan  membaca  Al-Fatihah  dan  Al-Kafirun dalam raka’atpertama.Lalu  Al-Fatihah  dan  Al-Ikhlash dalam raka’atkedua. Belakangilah  kiblat  untuk  menuju  ke kran-kran  air  Zam-Zam.  Minumair  Zam-Zam  sebanyaknya,  lalu  siram  kepala,  tapi jangan mandi atau wudhu disitu.Usai minum, datanglah ke Hajar  Aswad/garis  lurus HajarAswad untukmencium  atau isyarat kepadanya  sambil baca: “Bismillahi  wallahu akbar”.Setelah  itu,  belakangi kiblat. Maka disana anda temukan bukit Shofa untuk melaksanakan sa’i.
Sa’i
Mendakilah ke shofa sambil berdoa:Jika telah berada di atas Shofa, menghadap ke kiblat , maka bacalah Allahu Akbar(3X), dan Laa ilaaha illallah (3X) sambil angkat tangan berdoa:Ini  dilakukan  tiga  kali.  Setiap  kali  selesai  membaca  doa  ini,  maka  dianjurkan  berdoabanyak dan doanyabebas. Tak ada doa khusus. Silakan pilih doa sendiri.Setelah itu berjalanlah dengan pelan menuju bukit Marwah. Jika tiba dibatas/isyaratlampu  hijau,  berlarilah  semampunya  hingga  di isyarat  berikutnya  yang  juga  warna hijau.Jika telah lewat isyarat tsb,jalanlahdenganpelan hingga tiba di Marwah.Kalau  sudah  di  atas  Marwah,  baca  lagi  AllahuAkbar  (3X),  dan  Laa  ilaaha  illallah  (3X) sambil angkat tangan berdoa:Ini  dilakukan  tiga  kali.  Setiap  kali  selesai  membaca  doa  ini,  maka  dianjurkan  berdoabanyak dan doanya bebas. Tak ada doa khusus. Silakan pilih doa sendiri.Dari Shofa ke Marwah, terhitung satu putaran. Lalu dari Marwah ke Shofa, itu sudah dua  putaran.  Intinya:  bilangan  genap  selalu  di  Shofa,  dan  ganjil  di  Marwah.  Jadi,  7 putaran yang akan kita lakukan berakhir di Marwah. Jika  selesai  7  putaran  yang  tetap  diakhiri  doa  di  atas,  maka keluarlah  dari  Marwah ke tukang cukur dan lakukan tahallul. Bagi pria rambut dicukur rata-tanpa digundul, dan  bagi  wanita  potong  ujung  rambut  seukuran  1  ruas  jari.Wanita  usahakan  bawagunting sendiri sehingga bisa potong sendiri. Nah, selesailah umrah kita  dengan tahallul tsb. Sekarang boleh pakai baju biasa dan melakukan beberapa hal yang dilarang dalam umrah, selain ma’shiyat. Boleh jimak dengan istri, pakai parfum, potong kuku, dll.
Tata Cara Haji
Adapun  tata  haji  secara  ringkas  dan  sesuai  sunnah,  maka  silakan  ikuti  petunjuk  dan amalan-amalan berikut ini:
Ihram
Usai  melaksanakan  umrah,  kita  tunggu  tanggal  8  Dzulhijjah  yang  disebut  “Hari Tarwiyah”.Maka mulailah  ihram  di  hotel  masing-masing  di  Makkah  yang  diawali dengan    mandi,    dan    pakai    parfum    di    badan,    bukan    di    pakaian    ihram.Setelah pakai ihram, bacalah doa ihram:Mabit/Bermalam di MinaLalu  berangkatlah  ke  Mina   pada  pagi  hari  setelah  terbit matahari,  tanggal  8Dzulhijjah  tsb.Sesampai di Mina, qoshor ,tanpa di jama’ antara sholat  Zhuhur  danAshar. Artinya: Kerjakan sholat Zhuhur 2 raka’at pada waktunya dan Ashar dua raka’atpada waktunya. Demikian pula Sholat Maghrib dan Isya’ diqoshor, tanpa dijama’.Bermalamlah  di Mina  agar  bisa  sholat  Shubuh  disana  sebagaimana  sunnah  Nabi Shollallahu  alaihi wasallam.
Wuquf/Berdiam Diri di Arafah
Usai sholat Shubuh di Mina, berangkatlah ke Arafah setelah terbit matahari.Waktu itu sudah tanggal 9 Dzulhijjah. Sambil bertalbiyah. Tiba di Arafah lakukan sholat Zhuhur dan  Ashar  dua-dua raka’at, yaitu dijama’ taqdim  dan  qoshor.Jika  anda  sudah  jelas berada  dalam  batas  Arafah,  berdo’alah  sambil  angkat  tangan. Disini  tak  ada  doa yang  diwajibkan,  bebas  berdoa.  Namun  jika  mau  berdoa,  maka  pakailah  doa  Nabi Shollallahu alaih wasallam dan perbanyak baca: Tetaplah berdoa sampai tenggelam matahari. Ingat jangan sampai waktu kalian habis bicara  dan berjalan.  Gunakan  baik-baik untuk berdoa karena Allah Ta’ala mendekat ke  langit  dunia  di  hari  Arafah.Ingat  jangan  sampai  tinggalkan  Arafah  sebelum matahari terbenam.
Mabit/Bermalam di Muzdalifah
Tinggalkanlah   Arafah   setelah   matahari   terbenam   menuju   Muzdalifah. Setiba   di Muzdalifah,  langsung  kerjakan  sholat  Maghrib dan Isya’ dengan jama’ ta’khir dan qoshor.Artinya: Maghrib dikerjakan di waktu Isya’ tetap 3 raka’at, dan Isya’ 2 raka’at.Usai  sholat,  istirahat  dan  tidurlah,  jangan  ada  kegiatan  karena  besok  ada  kegiatanberat.  Jika  mau,  berwitir  sebelum  tidur  seperti  kebiasaan  anda  sehari-hari.  Tak  usahpungut batu di malam itu seperti sebagian orang karena itu juga tak ada sunnahnya.
Bermalamlah di Muzdalifah sampai shubuh agar bisa kerjakan sholat shubuh disana.Usai  sholat  shubuh,  duduklah  banyak  berdzikir  dan  berdoa  sambil  angkat  tangan atau bertalbiyah. Hindari dzikir jama’ah karena tak ada tuntunannya dalam agama kita.Jangan  tinggalkan  Muzdalifah  selain  orang-orang  lemah,  seperti  orang  tua lansia,   wanita,   anak   kecil,   dan   petugas   haji.   Orang   ini   boleh   pergi   setelahpertengahanmalam.
Melempar Jumrah Aqobah/Kubro
Tinggalkan  Muzdalifah  sebelum  terbit  matahari  pada  tanggal  10  Dzulhijjah  hari  ied, sambil  bertakbir,  dan  bertalbiyah  menuju  Mina  melempar.Boleh  pungut  batu  yang seukuran  antara  biji  coklat  dan  biji  kacang  di mana  saja,  baik  di  perjalanan  menuju Mina atau di Mina sendiri ataupun dimana saja.Lemparlah  Jumrah  Aqobah  setelah  terbitnya  matahari  sebanyak  7  lemparan  batukecil  yang  anda  pungut  tadi.  Ketika  melempar menghadap jumrah,  maka  jadikanMakkah sebelah kirimu, dan Mina (lokasi perkemahan) sebelah kananmu.Setiap kali melemparkan batu kecil tersebut, ucapkanlah “AllahuAkbar” dan usahakan masuk kedalam  kolam.  Jika  meleset  dari  kolam,  ulangi. Danseusai  melempar,  putuskan talbiyah.
Mencukur Rambut/Tahallul Pertama
Seusai   melempar,   maka   gundullah   rambut   kalian atau   pendekkan/cukur   rata. Adapun wanita,maka potong rambut sendiri dengan gunting yang dibawa seukuran 1 ruas jari.Dengan  ini  berarti  anda  telah  melakukan  tahallul  awal.  Maka  anda  sekarang  bolehmenggunakanpakaian  biasa,  gunakan  parfum,mengguntingkuku  dan  bulu, danlain-lain. Namun jimak dengan istri belum boleh.
Menyembelih Kambing
Sembelihlah  kambing  pada  tanggal  10  Dzulhijjah  atau  setelahnya  pada  hari-hari tasyriq  (tanggal  11,12,  dan  13  Dzulhijjah).Dilarang  keras  menyembelihkambingsebelum  tanggal  10  Dzulhijjah.  Barangsiapa  yang  menyembelih  sebelumtanggal tersebut, maka sembelihannya tidak sah, harus diganti, atau  puasa 3 hari  pada hari-hari tasyriq, dan 7 hari di Indonesia.Bagi  petugas  pembeli  dan  penyembelih  kambing  yang  biasanya  dijabat  oleh  ketuakloter  atau  pembimbing,  maka  kami  nasihatkan  agar  takut  kepada  Allah  jangan sampai  menyembelih hadyu/kambingnya  sebelum  tgl  10 Dzulhijjah.Jika  kalian lakukan  itu,  maka  kalian  telah  berdosa  karenamembuat  ibadah  orang  kurangpahalanya.  Jika  pengurus  ambil  keuntungan  dari  kambing  yang  disembelih  sebelumtgl  10  tersebut,  maka  ia  telah  memakan  harta  orang  dengan  cara  yang  haram  danbatil.  Bertaqwalah  kepada  Allah  dan  takut  pada  hari  kalian akan  diadili  di  padang Mahsyar! Menyembelih hewan korban bagi jama’ah haji tidaklah wajib, yang wajib  hari  ituadalah menyembelih kambing yang memang wajib dilakukan oleh haji tamattu’ atau qiron. Kambing ini disebut “hadyu”. Jangan sampai tertipu dengan sebagian orangyang tidak takut kepada  Allah yang mewajibkan potong hewan korban  di waktu itu,padahal  tidak  wajib  karena  hanya  semata-mata  inginmeraih  keuntungan  yang banyak.
TawafIfadhoh
Setelah  cukur  dan  memakai  baju  biasa,  berangkatlah  menuju  Makkah  untuk  tawaf ifadhoh. Lakukan  tawaf  sebagaimana  waktu  umrah  sebanyak  7  putaran,  lalu  sholat sunnat2 raka’at di belakang maqom Ibrahim.Kemudian  mengarahlah  ke  kran-kran air Zamzam untuk minum sebanyak-banyak dan siram kepala. Setelah itu kembali ke Hajar Aswad cium atau lambaikan tangan pada garis lurus dengan Hajar Aswad.
Sa’i
Berikutnya  anda  menuju ke  shofa  dan  lakukan  amalan-amalan sebagaimana  telah dijelaskan pada “Tata Cara Umrah”, tadi di atas.Usai 7 Putaran, maka anda dianggap telah   bertahallulkedua,   namun   tanpa   bercukur   lagi.   Maka   dengan   ini   anda dibolehkan melakukan jimak dengan istri.
Tawaf  Ifadhoh  dan  sa’I boleh  dilakukan  hari-hari  tasyriq  atau  sisa  hari-hari  hajilainnya  selama  Anda  disana.  Tapi  lebih  cepat  lebih  bagus.  Namun  ingat,  jangan sampai jimak sebelum lakukan 2 hal ini.
Mabit/Bermalam di Mina
Selesai tawaf Ifadhoh dan sa’i di Makkah,maka kembalilah ke Mina untuk bermalam selama 2 atau 3  hari. Bermalam disana  wajib.Selama 3 hari di Mina, sholat Zhuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya’ dikerjakan secara qoshor. Artinya dikerjakan Zhuhur dua raka’at pada waktunya, Ashar 2 raka’at pada  waktunya,  dan  Maghrib  tetap  pada waktunya, serta Isya’ 2 raka’at pada waktunya. Siang   harinya   tgl   11   setelah   shalat   zhuhur,   berangkatlah   ke   3   jumrah   untuk melempar, dan ambil batu dimana saja sebanyak 21 biji. Berikut anda berangkat ke tempat  pelemparan,  dan lemparlah 3 jumrah tersebut, yang  dimulai  dengan JumrahShughra  dekat  Masjid  Khoif  sebanyak  7  lemparan.Di  Jumrah  Shughra  ini,  lakukanbeberapa amalan berikut:
(1).Ketika melempar disini menghadaplah ke arah Jumrah  dengan  menjadikan  Makkah  sebelahkirimu  &  Mina  (lokasi  perkemahan)  sebelah kananmu.
(2).Lemparlah Jumrah shughra dengan batu kecil sambil ucapkan “Allahu akbar”  setiap  kali  melempar
(3). Carilah  tempat  sunyi  untuk  berdo’a  disini menghadap kiblat sambil angkat tangan. Lalu  anda  menuju ke  Jumrah  Wustho  (tengah)  dan  lakukanlah  3  amalan  yang  anda lakukan  tadi  di  Jumrah  Wustho.
Selanjutnya  menuju  ke  Jumrah  Kubro  yg  biasa  disebut “Jumrah Aqobah”, dan lakukan juga amalan disini  yang  anda  lakukan  diJumrah Shughro dan Wustho. Cuma disini anda tak dianjurkan berdoa. Tapi langsungpergi.Inilah yang dilakukan pada tgl 11.Pada  tgl  12  &  13  Dzulhijjah,  lakukanlah  saat  itu  apa  yang  anda  lakukan  pada  tgl  11tadi  di  atas. Jika  anda  tergesa-gesa  karena  ada  hajat,  anda  boleh  tinggalkan  Mina pada   tgl 12   Dzulhijjah.   Ingat   jangan   sampai   kedapatan   waktu   maghrib.   Jika kedapatan  maghrib  sementara  masih  di  Mina,  maka  anda  harus  bermalam  lagi. Jika  anda  selesai  melempar  tgl  13  Dzulhijjahdan  inilah  yg  afdhol- maka  anda dianggap  telah  menyelesaikan  ibadah haji.  Semoga  ibadah  hajinya  ikhlash  dan mabrur.
Tawaf Wada’/Tawaf Perpisahan
Tawaf  wada’  hukumnya  wajib  dilakukan  jika  seseorang  sudah  hendak  bersafar meninggalkan  Makkah.  Kota  kenangan  dalam  beribadah  dan  taat  kepada  Allah. Semoga  Allah  masih  perkenankankita  kembali  lagi  ke  Makkah.Lakukanlah  tawaf wada’ sebagaimana halnya tawaf ifadhoh dan tawaf umrah. Tapi dengan memakaipakaian biasa.Jika  anda  inginsebelum  keluar  dari  Masjidil,  berdoalah  di  Multazam,  yaitu  suatu tempat  antara  Hajar  Aswad  dan  pintu Ka’bah. Berdoa’alah  disini banyak-banyak tanpa  harus  angkat  tangan.  Doa  dengan  sungguh-sungguh  sambil  menempelkan dada, wajah, kedua lengan dan tangan untuk mengingat akan kondisi kita di padang Mahsyar dan menunjukkan di hadapan Allah akan kelemahan kita dan butuhnya kita kepadaNya.  Ini  merupakan  sunnah.  Namun  jangan  diyakini  bahwa  kita  tempelkan badan  kita  disitu  karena  ada  berkahnya.  Itu  hanya  sekedar  menunjukkan  perasaan butuh    dan    rendah    diri    kita    kepada    Allah,serta    sekedar    ikuti    sunnah. Sebelum  kembali,  berilah  kabar  gembira  keluarga  di  Indonesia.  Lalu  sesampai  di Indonesia,  jangan  langsung  ke  rumah,  tapi  ke  masjid  dulu  sholat  sebagaimana sunnah Nabi Shollallahu alaihi wasallam.Demikian manasik yang bisa kamituliskandisini  menurut  sunnah.  Wallahu a’lam. Semoga ini merupakan amal sholeh kami. Akhir doa kami, alhamdulillah washollallahu alaihiwasallam.
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. KUA KRIAN - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger